China sedang berjuang dengan kekurangan listrik nasional yang mempengaruhi rumah dan bisnis.Gao Ang dari CGTN berbicara dengan seorang ekonom untuk mencari tahu mengapa ini terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
GAO ANG Shanghai "Pemadaman listrik dan penutupan bisnis – ini bukan masalah baru, tetapi tahun ini tampaknya sedikit berbeda. Untuk mengetahui alasannya, kita harus memahami bagaimana China menghasilkan listrik. Sekitar 70 persen listrik negara itu bergantung pada fosil bahan bakar, kebanyakan batu bara. Tapi China adalah produsen batu bara terbesar di dunia. Pada 2020, produksi batu bara di seluruh dunia lebih dari 50 persen. Jadi, mengapa ini masih terjadi? Nah, tahun ini, produksi batu bara dalam negeri tidak bisa mengejar ketinggalan. melonjaknya permintaan listrik, dan China memangkas impor batu bara hampir 20 persen untuk enam bulan pertama."
Kepala Ekonom WANG DAN, Hang Seng Bank China "Tapi di atas semua itu, yang memperburuk keadaan, ada sistem kuota untuk membantu China mencapai transisi hijaunya."
China juga telah menempatkan kuota pada produksi batu bara untuk mencapai tujuan netralitas karbonnya.
Kepala Ekonom WANG DAN, Bank Hang Seng China "Pembangkit listrik tenaga batu bara tidak dapat memproduksi sebanyak yang mereka inginkan, tetapi sektor energi baru, mereka juga tidak dapat menyediakan energi yang cukup murah."
GAO ANG Shanghai "Semua itu telah menyebabkan kekurangan listrik di sebagian besar China. Tapi itu bukan satu-satunya alasan. Ekonomi global pulih dari pandemi dan permintaan barang-barang China melonjak. Itu berarti pabrik membutuhkan lebih banyak daya untuk meningkatkan produksi.”
Kepala Ekonom WANG DAN, Hang Seng Bank China "Aktivitas industri dan keuntungan industri telah melonjak sejak COVID, dan saat ini mencapai rekor tertinggi dalam sejarah."
GAO ANG Shanghai "Tetapi China bukan satu-satunya negara yang mengalami kekurangan energi. Itu juga terjadi di beberapa negara Eropa, seperti Jerman. China dan Jerman serupa dalam arti keduanya adalah eksportir besar dan mencoba beralih ke bentuk energi baru. . Tetapi mereka memiliki kebijakan energi yang berbeda."
Kepala Ekonom WANG DAN, Bank Hang Seng China "Perbedaannya adalah harga listrik sebagian besar berbasis pasar, dan perusahaan akan berproduksi selama harga pasar lebih tinggi dari biaya."
GAO ANG Shanghai "Wang mengatakan mekanisme fleksibel untuk harga listrik dapat membantu menyelesaikan masalah. Di Provinsi Guangdong, misalnya, pemerintah setempat mengizinkan fluktuasi harga listrik yang lebih besar selama jam sibuk."
Kepala Ekonom WANG DAN, Bank Hang Seng China "Tetapi kemudian ketika Anda melihat betapa seriusnya komitmen pemerintah China untuk mencapai tujuan pengurangan karbonnya, sepertinya apa pun yang terjadi sekarang, merupakan penguatan dari komitmen itu daripada sebuah kegagalan."
GAO ANG Shanghai "Cina telah melakukan upaya besar untuk mencapai netralitas karbon, krisis energi dapat diselesaikan jika pemerintah daerah mengadopsi mekanisme yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan lokal. GA, CGTN, Shanghai."